Selasa, 30 Juli 2013

Esa Sigit - Memujamu by GIRONOEMI PRODUCTION

Ekuitas

Pengertian  Ekuitas (Equity) adalah : aktiva                                      Rpxxx         modal                              Rpxxx

setelah di jurnal di buatkan Neraca contoh : jurnal masuknya Lia: contoh soal: pada tanggal 1 april Nini dan Nuni sepakat untuk mendirikan firma dengan nama Fa. NINU. Akta pendirian menyebutkan ketentuan berikut . Nini menyetorkan modal sebesar Rp 75.000.000,00 disetor tuunai sebesar Rp 50.000.000,00. Dan Nuni menyetorkan seluruh aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan lamanya. Berikut ini nerasa perusahaan Nuni
Sewa di byr dmuka Rp  6.500.000,00Aktiva tetap:                            Kendaraan              Rp10.000.000,00   Ak.peny.ken      (Rp 2.000.000,00)       Peralatan               Rp5.000.000,00     Ak.peny.per       (Rp 2.000.000,00)                        Rp  11.000.000,00Modal Nuni            Rp44.500.000,00 1. Laba(rugi) dibagi rata kepada setiap sekutu 2. Laba(rugi) dibagi berdasarkan perbandingan yang telah ditetapkan (rasio arbitrary) 3. Laba(rugi) dibagi berdasarkan perbandingan modal masing-masing sekutu. 4. Laba (rugi) dibagi dengan memberikan bunga atas modal sekutu 5. Laba (rugi) dibagi dengan memberikan bonus kepada sekutu 6. Laba (rugi) dibagi dengan memberikan gaji kepada sekutu Pada saat persekutuan mengalami kerugian, para sekutu harus menanggung sesuai dengan perjanjian pembagian laba (rugi). Pencatatan dilakukan dengan mendepat akun Modal masing-masing sekutu dan mengkreditkan akun Ikhtisar Laba Rugi. Diminta: buatlah perhitungan pembagian laba dan jurnal pembagian laba, apabila laba rugi firma di bagi sebagai berikut: 1. Laba(rugi) dibagi rata kepada setiap sekutu 2. Laba(rugi) dibagi berdasarkan perbandingan 5:6:4 4. Laba (rugi) dibagi dengan memberikan bunga 15% atas modal sekutu 6. Laba (rugi) dibagi dengan memberikan gaji kepada sekutu    Nani: Rp 3.000.000,00    Indah: Rp 4.000.000,00    Lia: Rp 2.500.000.000,00 Laba setelah PPh                                                                 Rp 30.000.000,00 Nani: 1/3 x Rp 30.000.000,00       =Rp 10.000.000,00 Indah: 1/3 x Rp 30.000.000,00     =Rp 10.000.000,00 Pembayaran Bunga modal: Laba setelah PPh                                                                  Rp 30.000.000,00 Nani       = 15% x Rp 15.000.000,00 =Rp 2.250.000,00 Indah     = 15% x Rp 18.000.000,00=Rp 2.700.000,00 Lia         = 15% x Rp 12.000.000,00=Rp 1.800.000,00            Rp   6.750.000,00-
                                           Sisa Laba                                  Rp 23.250.000,00 Nani: Rp 3.000.000,00 Indah: Rp 4.000.000,00 Lia: Rp 2.500. 000,00                                                                   Rp   9.500.000,00-
Nani 5/15 x Rp 13.750.000,00       = Rp 4.583.333,33 Jurnal pembagian laba
    Modal Lia                                           Rp 7.966.666,67 apabila seorang anggota baru atau lebih masuk sebagai anggota firma, maka perjanjian yang telah di sepakati sebelumnya telah berakhir sehingga firma tersebut dinyatakan bubar dan diganti dengan sebuah firma baru dengan perjanjian bersama yang baru pula. Masuknya sekutu baru dalam firma dapat terjadi dengan cara, yaitu membeli sebagian modal anggota lama, dan  menyerahkan sejumlah kekayaan tertentu ke firma.bila masuknya sekutu kedalam firma  dengan membeli sebagian modal anggota lama, maka transaksi pemayaran antara pihak pembeli dan pihak penjual merupakan transaksi pribadi pemilik sehingga perusahaan hanya mencatat perubahan modal dari sekutu lama ke sekutu baru sebesar penyetoran. Kelebihan atau kekurangan penyetoran oleh anggota baru tidak dicatat oleh perusahaan. Contoh soal 1: Fa. RIVA yang anggotanya Rani da ivah  dengan modal penyertaan Rani Rp 150.000.000,00 dan Ivah  Rp100.000.000,00 semuanya telah di setor penuh. Azmul masuk sebagai anggota baru drngan membeli 75% dari modal  Ivah dengan membayar Rp 100.000.000,00 dan sekutu lain yakni  Rani menyetujuinya. Dan transaksi tersebut, jurnal yang di buat oleh Fa. RIVA atas masuknya Azmul adalah: Modal Ivah                                     Rp 35.000.000,00      Modal Azmul                                                 Rp 75.000.000,00 (75% x Rp 100.000.000,00) kelebihan dari jumlah penyetoran Azmul merupakan transaksi pribadi antara Ivah dan Azmul. posisi modal Fa. RIVA akan tampak sebagai berikut: Modal Fa. RIVA Modal Rani                   Rp 150.000.000,00 Modal Ivah                  Rp  35.000.000,00 Modal Azmul      Rp  75.000.000,00+ Contoh soal 1: Fa. RIVA yang anggotanya Rani da ivah  dengan modal penyertaan Rani Rp 150.000.000,00 dan Ivah  Rp100.000.000,00 semuanya telah di setor penuh. Azmul masuk sebagai anggota baru drngan membeli 75% dari modal  Ivah dengan membayar Rp 100.000.000,00 dan sekutu lain yakni  Rani menyetujuinya. Dan transaksi tersebut, jurnal yang di buat oleh Fa. RIVA atas masuknya Azmul adalah: Modal Ivah                                     Rp 35.000.000,00      Modal Azmul                                                 Rp 75.000.000,00 (75% x Rp 100.000.000,00) kelebihan dari jumlah penyetoran Azmul merupakan transaksi pribadi antara Ivah dan Azmul. posisi modal Fa. RIVA akan tampak sebagai berikut: Modal Fa. RIVA Modal Rani                   Rp 150.000.000,00 Modal Ivah                  Rp  35.000.000,00 Modal Azmul      Rp  75.000.000,00+

25 Jan
Modal Dina
Rp  20.000.000,00


       Prive Dina

Rp   5.000.000,00

       Kas

Rp 15.000.000,00
4 Mei
Modal Nanda
Rp  70.000.000,00


Modal Asih
Rp    6.000.000,00


Modal Tiko
Rp    4.000.000,00


       Kas

Rp 80.000.000,00
4 Mei
Modal Nanda
Rp  70.000.000,00


Goodwill
Rp  10.000.000,00


       Kas

Rp 80.000.000,00
4 Mei
Modal Nanda
Rp  70.000.000,00


       Modal Budi

Rp  70.000.000,00
Hak Residual atas asset entitas setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas juga dapat diartikan juga sebagai modal atau kekayaan entitas (perusahaan), yang terdiri dari selisih jumlah aktiva (asset) dikurangi dengan pasiva (kewajiban).  Ekuitas mungkin disubklasifikan dalam neraca. Sehingga Ekuitas (Equity) dapat juga disebut sebagai kekayaan sendiri atau modal sendiri.Contoh :Entitas (perusahaan) yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), subklasifikasi dapat meliputi dana yang dikontribusikan oleh pemegang saham, saldo laba dan keuntungan  atau kerugian yang diakui secara langsung dalam ekuitas (equity/kekayaan sendiri/modal sendiri) Macam-macah Ekuitas ada 3 yaitu:1.    Ekuitas persekutuan firma
2.    Ekuitas perseroan terbatas
3.    Ekuitas koperasi
 1.    Persekutuan firma adalah perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang yang juga langsung memimpin perusahaan. Anggota-anggota bertanggung jawab tidak terbatas atas utang perusahaan. seperti halnya perusahaan perseorangan, demikian pula pada firma, secara yuridis, tidak ada pemisahan antara harta pribadi di rumah dengan harta (modal) yang ditanamkan dalam perusahaan. Menurut KUHD, firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama untuk kepentingan bersama. namun, persekutuan boleh bernama seorang anggota atau nama lain. Persekutuan firma didirikan sedikitnya oleh dua oang di depan notaris untuk mendapatkan akta pendirian sebagai bukti tertulis. Anggota firma biasanya adalah orang-orang yang masih ada ikatan keluarga, sudah saling mengenal dengan erat dan saling mempercayai. hal ini sehubungan dengan tanggung jawab yang tidak terbatas dari paham firma. pembagian keuntungan alam firma biasanya berdasarkan pemilik modal yang diikutsertakan dalam perusahaan. Persekutuan firma bukan merupakan badan hukum, maka dalam pendiriannya para sekutu dapat membuat perjanjian secaara resmi atau tidak resmi. Dalam akta pendirian umumnya di tuliskan besarnya modal masing-masing sekutu dan ketentuan pembagian keuntungan atau kerugian ke masing-masing sekutu, baik dari laba atau rugi tiap tahun maupun dari pembagian sisa aktiva sebelum terjadi likuidasi.1.   MASUKNYA SEKUTU
Persekutuan firma dapat didirikan oleh orang-orang yang sebelumnya sama-sama belum mempunyai perusahaan, tetapi dapat pula oleh orang-orang yang sebelumnya sudah mempunyai perusahaan. Seluruh aktiva, kewajiban, dan equitas para sekutu yang di masukkan ke dalam firma tersebut perlu di adakan penilaian kembali (revaluasi) untuk di sesuaikan dengan kondisi harga umum pada saat penggabungan menjadi firma. Dengan menggunakan metode pencatatan sebagai berikut:1.  Masuknya sekutu
a)    Sekutu sebelumnya tidak memiliki perusahaan:Pada tanggal 1 Maret 2013  Lia da Indah sepakat mendirikan persekutuan fitma bernama Fa. Liind. Lia memasukkan modal sebesar Rp 50.000.000,00  namun baru di setor tunai sebesar Rp 35.000.000,00 , Indah menginvestasikan Rp 35.000.000,00 di setor penuh.Jawab:Kas                                          Rp 35.000.000,00Modal belum disetor                           Rp 15.000.000,00         Modal Lia                                                     Rp 50.000.000,00Jurnal masuknya Indah:Kas                                          Rp 35.000.000,00         Modal Indah                                                 Rp 35.000.000,00Nerasa Fa, Liind dapat di lihat sebagai berikut:FIRMA LIINDNeraca Pembukuaan31 Maret 2013Aktiva lancar:Kas           Rp 70.000.000,00     Jumlah aktiva Rp 70.000.000,00Ekuitas:Modal Lia                 Rp 50.000.000,00Modal Lia belum di setor(Rp 15.000.000,00)
Modal Lia sudah di setorRp 35.000.000,00  Modal Indah            Rp 35.000.000,00Jujmlah ewajiban&akuitaRp 70.000.000,00 b)   Terdapat sekutu yang telah memiliki perusahaan
Kas                        Rp12.000.000,00Piutang                  Rp35.000.000,00Persediaan             Rp15.500.000,00Sewa di byr dmuka Rp  6.500.000,00Kendaraan              Rp10.000.000,00Ak.peny.kendaraan (Rp3.000.000,00)Peralatan               Rp  5.000.000,00Ak.peny.peralatan  (Rp1.000.000,00)Jumlah                  RP80.000.000,00Utang                    Rp34.500.000,00                                                                                                                                                                                                                                                          Modal                    Rp45.500.000,00Jumlah                  Rp80.000.000,00Sesuai persetujuan aktiva Nuni di nilai kembali dan nilai yang di setujui adalah persediaan barang di nilai Rp 14.500.000,00 kendaraan sebesar Rp8.000.000,00 dan peralatan sebesar Rp3.000.000,00, sedangkan lainnya tetap. Jawaban:Jurnal setoran Nini:Kas                                 Rp50.000.000,00Modal belum di setor       Rp25.000.000,00          Modal Nini                                          Rp75.000.000,00Jurnal setoran Nuni:Kas                                  Rp12.000.000,00Piutang                            Rp35.000.000,00Persediaan                       Rp14.500.000,00Sewa di byr dmuka           Rp  6.500.000,00Kendaraan                       Rp  8.000.000,00Peralatan                        Rp  3.000.000,00          Hutang                                               Rp34.500.000,00          Modal Nuni                                         Rp44.500.000,00              Fa. NINUNeraca30 April
Aktiva Lancar:                         Kas                        Rp62.000.000,00Piutang                  Rp35.000.000,00Persediaan             Rp14.500.000,00                             Rp118.000.000,00Jumlah Aktiva       Rp129.000.000,00 Kewajiban:                               Hutang                  Rp34.500.000,                    Ekuitas:                                             Modal Nini   Rp75.000.000,00  Modal blm di seto (Rp25.000.000,00) Jmlh  fasifah        Rp129.000.000,00         
   2.   PEMBAGIAN RUGI/LABA
    Tidak ada formula khusus  untuk membagi laba atau rugi firma. Ketentuan pembagian rugi  atau laba persekutuan firma umumnya di atur dalam akta pendirian firma, sebagaimana yang telah di setujui oleh para sekutu.
    participation on partnership profit, dimana setiap sekutu berhak terhadap laba yang diperoleh persekutuan. Hak tersebut dibagi berdasarkan kesepakatan yang tercantum dalam akte pendirian. Laba(rugi) persekutuan dapat dibagi dengan cara-cara sebagai berikut:    Laba yang dibagi kepada setiap sekutu akan mempengaruhi akun modal masing-masing sekutu. Pada saat laba dibagi, persekutuan akan mengkredit akun Prive masing-masing sekutu. Pengkreditan prive ini bersifat sementara sebelum penarikan uang kas oleh setiap sekutu. Pada saat panarikan kas oleh sekutu akun prive akan di debet kembali dengan mengkreditkan akun kas.Jika para sekutu sepakat tidak menarik laba yang diperoleh, tetapi menambahkan ke saldo modal masing masing, akun modal masing-masing akan langsung dicatat di sisi kredit.Contoh soal: Fa. NIL  Terdiri dari tiga sekutu, yaitu Nani,Indah, dan Lia. Nani memasukkan modal sebesar Rp 15.000.000,00 di setor penuh, Indah menyetorkan Modal sebesar Rp 21.000.000,00 di tunai Rp Rp 18.000.000,00, dan Lia menyetorkan modal tunai sebesar Rp 12.000.000,00. Tahu buku Fa. NIL memperoleh laba setelah dipotong pajak sebesar Rp 30.000.000,00.3. Laba(rugi) dibagi berdasarkan perbandingan modal masing-masing sekutu.Jawaban:1. Laba(rugi) dibagi rata kepada setiap sekutu
Lia: 1/3 x Rp 30.000.000,00         = Rp 10.000.000,00
             Jumlah bagian sekutu                                             Rp 30.000.000,00
                       Sisa Laba                                                     Rp      0              
Jurnal pembagian laba:Ikhtisar laba rugi                Rp 30.000.000,00     Modal Nani                                                   Rp 10.000.000,00     Modal Indah                                                 Rp 10.000.000,00     Modal Lia                                                     Rp 10.000.000,002.    Laba(rugi) dibagi berdasarkan perbandingan 5:6:4
Laba setelah PPh                                                                 Rp 30.000.000,00Nani 5/15 x Rp 30.000.000,00      = Rp 10.000.000,00Indah 6/15 x Rp30.000.000,00     = Rp 12.000.000,00Lia 4/15 x Rp 30.000.000,00        = Rp   8.000.000,00         Rp 30.000.000,00
                       Sisa laba                                                      Rp      0              
jurnal pembagian laba:Ikhtisar laba rugi                Rp 30.000.000,00     Modal Nani                                                   Rp 10.000.000,00     Modal Indah                                                 Rp 12.000.000,00    Modal Lia                                                     Rp  8.000.000,00 3.    Laba (rugi) dibagi dengan memberikan bunga 15% atas modal sekutu:4.    Laba (rugi) dibagi dengan memberikan gaji kepada sekutu                            Sisa Laba                                                     Rp 13.750.000,00    Pembagian sisa laba berdasarkan modal:Indah 6/15 x Rp 13.750.000,00     = Rp 5.500.000,00Lia 4/15 x Rp13.750.000,00          = Rp 3.666.666,67                    Rp 13.750.000,00Sisa Laba                                                                            Rp      0               
Rekapitulasi pembagian labaNani       =Rp 2.250.000,00+ Rp3.000.000,00+Rp4.583.333,33=Rp  9.833.333,33Indah     =Rp 2.700.000,00+ Rp4.000.000,00+Rp5.500.000,00=Rp 12.200.000,00Lia         =Rp 1.800.000,00+ Rp2.500.000,00+Rp3.666.666,67=Rp   7.966.666,67
Jlmh       =Rp 6.750.000,00+ Rp9.500.000,00+Rp13.750.000,00=Rp30.000.000,00Ikhtisar Laba Rugi     Rp 30.000.000,00    Modal Nani                                         Rp 9.833.333,33    Modal Indah                                       Rp12.000.000,005.  PEMBUBARAN FIRMA
Firma dinyatakan bubar saat diakhirainya ketentuan yang telah disepakati bersama ketika memulai usaha. Berakhirnya kesepakatan tersebut dapat disebabkan karena masuknya atau keluarnya sekutu, kematian salahseorang sekutu, atau telah berakhirnya jangka waktu yang telah di tetapkan.Atas dasar uraian tersebut, sebab-sebab pembubaran firma dapat di bedakan menjadi lima kelompok berikut ini:a.    Masuknya seorang atau lebih sekutu baru.
b.    Pengunduran diri seorang sekutu.
c.    Kematian seorang anggota atau lebih.
d.    Berakhirnya jangka waktu perjanjian yang telah disepakati.
e.    Terjadi perubahan bentuk badan usaha.
A)    Masuknya seorang attau lebih sekutu baru                       Rp250.000.000,00
  Contoh2: dalam buku besar firma MULYA pada tanggal 25 Januari 2009, akun Modal Dina menunjukkan saldo sebesar Rp 20.000.000,00 dan akun Prive Dina debet Rp 5.000.000,00. Pada tanggal 25 Januari 2009 Dina menyatakan mengundurkan diri dari persekutuan. Semua yang menjadi hak dan kewajibannya diselesaikan melalui kas.
Jurnal untuk mencatat keluarnya Dina dari Firma MULYA, adalah: Dalam hal jumlah yang dibayarkan firma di atas jumlah yang menjadi hak sekutu yang keluar, kelebihannya bisa diperlakukan sebagai “bonus” dan dibebankan kepada modal sekutu yang lain. Bisa juga diperlakukan sebagai “goodwill”.
Contoh 1:Sekutu Firma ASTINA beranggotakan Asih dengan modal Rp 90.000.000,00, Tiko dengan modal Rp 60.000.000,00 dan Nanda dengan modal 70.000.000,00. Pada tanggal 4 Mei 2009, Nanda keluar dari persekutuan dibayar uang tunai sebesar Rp 80.000.000,00. Kelebihan dari jumlah yang menjadi hak sekutu Nanda diperlakukan sebagai bonus dan dibebankan kepada Asih dan Tiko berdasarkan perbandingan modal modal, yaitu 3 : 2.Jurnal yang dibuat Firma ASTINA untuk mencatat keluarnya Namda adalah: Contoh 2:Apabila Firma ASTINA memperlakukan kelebihan jumlah yang dibayarkan dari jumlah yang menjadi hak Nanda sebagai “goodwill”, jurnal yang dibuat untuk mencatat keluarnya Nanda adalah: Apabila hak Nanda dibeli oleh sekutu baru misalnya oleh Budi dengan harga Rp 75.000.000,00, pencatatan yang dilakukan firma adalah pemindahan saldo akun modal sekutu Nanda ke dalam akun modal sekutu Budi. Sementara pembayaran oleh Budi kepada Nanda merupakan transaksi pribadi antara Nanda dan Budi (tidak dicatat oleh firma). Jurnal yang dibuat firma adalah sebagai berikut: